Logo Bloomberg Technoz

Kelesuan Industri Jadi Biang Kerok Serapan DMO Batu Bara Melambat

Azura Yumna Ramadani Purnama
12 August 2025 13:30

Tongkang batubara./Bloomberg-Dimas Ardian
Tongkang batubara./Bloomberg-Dimas Ardian

Bloomberg Technoz, Jakarta – Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) menjelaskan turunnya permintaan dari sektor industri di Tanah Air menyebabkan realisasi wajib pasok domestik atau domestic market obligation (DMO) batu bara melambat pada semester I-2025. 

Direktur Eksekutif APBI Gita Mahyarani mengatakan realisasi DMO batu bara paruh pertama tahun ini menurun sekitar 10% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Adapun, menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) capaian DMO batu bara baru 104,6 juta ton pada semester I-2025 atau 43,63% dari target tahun ini sebanyak 239,7 juta ton. 


"Hal tersebut dipengaruhi penurunan permintaan di sektor industri Tanah Air. Akan tetapi, memang ada banyak faktor penurunan dan lebih banyak kepada penyesuaian konsumsi di dalam negeri itu sendiri,” kata Gita melalui pesan singkat, Selasa (12/8/2025).

Realisasi DMO batu bara sampai dengan Juni 2025./dok. ESDM

Gita mencatat, hingga Mei 2025, DMO batu bara paling banyak diserap oleh sektor kelistrikan yakni untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).