Selain itu, Prasetyo menilai, trend pengibaran bendera bajak laut bertopi jerami tersebut menyebar pada waktu yang tak tepat. Pada Agustus, menurut dia, seharusnya masyarakat berfokus pada perayaan HUT RI. Termasuk mengibarkan Bendera Merah Putih yang diperjuangkan para pahlawan demi kemerdekaan.
"Kemerdekaan ini diraih, bukan hadiah. Itu pengorbanan para pahlawan. Kita sebagai generasi muda tugasnya menjaga itu," ujar dia.
Dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah pengguna media sosial memang mengunggah aksi dan kegiatan pengibaran bendera One Piece. Belakangan, sejumlah orang juga menyatakan aksi tersebut sebagai bentuk protes terhadap pemerintah yang dianggap memiliki sejumlah kebijakan yang tak pro terhadap masyarakat.
Bendera One Piece sendiri adalah rekaan dari bendera khas bajak laut yang menampilkan logo Jolly Roger -- tengkorak dengan dua tulang bersilang, dengan latar warna hitam. Beda dengan wujud asli, pada manga ini, kelompok bajak laut yang menjadi tokoh utama cerita menambahkan sebuah topi jerami pada kepala Jolly Roger -- merujuk pada pimpinan kelompok tersebut Monkey D Luffy yang menggunakan topi jerami.
Alur utama cerita manga tersebut sebenarnya hanya berkisah perjalanan Luffy dan kelompoknya mencari sebuah harta karun peninggalan bajak laut legendaris Gol D Roger. Namun, kisah perjalanannya menjadi sangat panjang dan belum tamat hingga kini karena menjadi berisi sejumlah kisah dan narasi.
Salah satu yang paling kuat adalah bagaimana kelompok Luffy berusaha mengakhiri pemerintahan dunia dan kelompok militernya bernama marines. Bajak laut topi jerami -- sebutan kelompok Luffy, bukan membenci pemerintah dunia, tetapi menentang sejumlah oknum di dalamnya yang dianggap otoriter dan menindas rakyat.
(dov/frg)






























