Selanjutnya, PMTB tumbuh didorong investasi swasta dan pemerintah. Dalam hal ini, belanja modal pemerintah pada kuartal II tumbuh 30,37% secara tahunan, terutama komponen mesin dan peralatan.
Impor barang modal jenis mesin tumbuh 28,16% yoy, sementara ekspor tumbuh positif pada barang non-migas dan ekspor jasa.
"Komoditas barang non-migas pada nilai dan volume yang naik adalah lemak dan minyak hewani/nabati, besi dan baja, mesin dan peralatan listrik serta kendaraan. pertumbuhan ekspor jasa ditopang peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara," tutur dia.
BPS melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 berada di level 5,12% (yoy). Angka pertumbuhan ini tercatat lebih tinggi dibanding kinerja kuartal I 2025 yang sebesar 4,87%, Level kinerja ekonomi ini juga jauh lebih tinggi dibanding konsensus Bloomberg yang menghasilkan median proyeksi pertumbuhan ekonomi Ibu Pertiwi sebesar 4,8%.
"Pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2025 tercatat 5,12% secara tahunan dibanding kuartal II 2024. Angka pertumbuhan secara kuartalan 4,04% dibanding kuartal sebelumnya," ujar Moh. Edy Mahmud.
(lav)






























