Logo Bloomberg Technoz

Pasar kini memperkirakan bank sentral Federal Reserve bakal menurunkan suku bunga acuan dalam rapat bulan depan. Probabilitas Federal Funds Rate turun 25 basis poin (bps) menjadi 4-4,25% pada rapat September mencapai 80,3%, mengutip CME FedWatch.

Probabilitas Federa Funds Rate September 2025 (Sumber: CME FedWatch)

Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas menjadi lebih menguntungkan saat suku bunga turun.

Analisis Teknikal

Jadi bagaimana prediksi harga emas untuk pekan depan? Apakah bisa naik lagi atau malah terkoreksi?

Secara teknikal dengan perspektif mingguan (weekly time frame), emas nyaman di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 63. RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish.

Akan tetapi, indikator Stochastic RSI ada di 21. Menghuni area jual (short) yang kuat, bahkan hampir jenuh (oversold).

Pekan depan, ada kemungkinan harga emas akan mundur teratur. Waspadai risiko koreksi, meski mungkin tidak terlalu dalam.

Target support terdekat ada di US$ 3.349/troy ons yang menjadi Moving Average (MA) 5. Jika tertembus, maka ada kemungkinan harga emas akan menguji support lanjutan di US$ 3.342/troy ons yang merupakan MA-10.

Ada pula risiko harga emas bisa tertekan ke rentang US$ 3.279-2.546/troy ons sebagai target paling pesimistis.

Kemudian, cermati pivot point di US$ 3.367/troy ons. Sebab penembusan di titik ini bisa mengantar harga emas mengetes resisten US$ 3.388-3.411/troy ons.

Target paling optimistis atau resisten terjauh adalah US$ 3.523/troy ons.

(aji)

No more pages