"Kapan pun ibu Ketum [Megawati] memutuskan Kongres. Maka, mengacu pada hasil Rakernas 2024, Kongres hanya mengukuhkan Ibu Megawati sebagai Ketum, bukan pemilihan," ujar Said saat ditemui di Kompleks Parlemen, Kamis (24/7/2025).
Setelah itu, sesuai AD ART, Megawati akan kembali memiliki hak prerogatif untuk memilih para pejabat inti PDIP; mulai dari posisi sekretaris jenderal, bendahara, para ketua DPP, dan posisi strategis lainnya.
Megawati awalnya memang sempat memberi sinyal akan meninggalkan tahtanya di kursi ketua umum. Namun, keputusan tersebut nampaknya berubah usai kondisi politik pasca Pemilu 2024 dan Pilkada Serentak 2024.
Pada beberapa acara internal PDIP, Megawati pun sudah melontarkan adanya dorongan dari sejumlah tokoh senior dan pengurus partai agar dirinya kembali menjadi ketua umum. Dia pun mengatakan, awalnya ingin pensiun dari posisi strategis di partai politik.
Selain hasil Pemilu dan Pilkada, Megawati nampaknya akan kembali menerima amanah menjadi ketua umum seiring kabar adanya rencana cawe-cawe pada Kongres PDIP. Dia menuduh ada sejumlah pihak yang berupaya mengambil alih partai tersebut dari Megawati.
"Setelah kemaren gagal, katanya di kongres nanti mau diawut-awut. Coba [saja] kalau kamu mau awut-awut partai saya," ujar Megawati, akhir tahun lalu.
(ell)
































