Logo Bloomberg Technoz

Anwar sebelumnya telah mengisyaratkan pengumuman tersebut pada Kamis, saat menyebut adanya percakapan telepon dengan Trump. Ia mengatakan, presiden AS itu akan mengumumkan tarif pada Jumat waktu Malaysia.

Dalam pidatonya, Anwar juga menyampaikan bahwa Trump mengucapkan terima kasih atas peran Malaysia dalam membantu memediasi konflik terbaru antara Kamboja dan Thailand yang memperebutkan wilayah perbatasan.

Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia Zafrul Aziz sebelumnya menyatakan bahwa ada sejumlah "garis merah" yang tidak akan dilewati pemerintah dalam perundingan dagang — seperti mengorbankan kedaulatan negara atau menyingkirkan mitra dagang lain demi mencapai kesepakatan dengan AS.

Tarif ini diperkirakan akan memberikan tekanan terhadap ekonomi Malaysia. Bank sentral negara tersebut minggu ini menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi menjadi 4% hingga 4,8%, dari sebelumnya 4,5% hingga 5,5%, di tengah ketidakpastian global.

Zafrul juga telah memperingatkan bahwa tarif dari AS ini akan berdampak jangka panjang terhadap perekonomian. Di sisi lain, pemerintahan Trump juga menuntut Malaysia untuk mengatasi ketimpangan neraca perdagangan, menghapus hambatan non-tarif, serta melindungi teknologi AS agar tidak disalurkan ke pihak ketiga.

Berdasarkan data dari Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR), Amerika Serikat mencatat defisit neraca barang sebesar US$24,8 miliar dengan Malaysia tahun lalu. AS juga tercatat sebagai investor asing terbesar di Malaysia sepanjang tahun yang sama.

(bbn)

No more pages