Kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan laba sebelum pajak pada kuartal ini berasal dari segmen alat berat yang naik 15,9% QoQ, segmen pertambangan batu bara naik 92,7% QoQ, serta segmen tambang emas dan mineral lainnya yang melonjak 575,4% QoQ. Sementara itu, segmen kontraktor pertambangan tercatat tumbuh tipis 1% secara kuartalan.
Selain faktor operasional, pembalikan rugi kurs menjadi keuntungan sebesar Rp467 miliar, serta perbaikan dari pos rugi lain-lain menjadi keuntungan Rp503 miliar, juga menjadi faktor utama yang mendongkrak kinerja keuangan UNTR pada kuartal kedua tahun ini.
(dhf)
No more pages






























