Logo Bloomberg Technoz

iPhone 17 Slim Jadi Penopang Bisnis Apple di Masa Depan?

Redaksi
29 July 2025 17:45

Toko Apple. (Bloomberg)
Toko Apple. (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Apple tengah bersiap menghadapi pemulihan (rebound) signifikan pada paruh kedua tahun fiskal 2025. Hal ini didorong oleh peluncuran produk barunya termasuk iPhone 17 Slim, bahkan saat perusahaan teknologi multinasional Amerika Serikat (AS) itu sedang menghadapi tarif tinggi dari Presiden AS Donald Trump.

Kekhawatiran utama Apple mencakup meningkatnya biaya terkait tarif, pembayaran biaya akuisisi lalu lintas (TAC) Google, hambatan yang berlangsung untuk App Store, dan lambatnya kemajuan perusahaan mereka dalam kecerdasan buatan (AI).

Meski demikian untuk fiskal ketiga 2025, Analis Sekuritas Bank of America (BofA) Wamsi Mohan memproyeksikan pendapatan Apple sebesar US$90,2 miliar dan laba per saham (EPS) US$1,45 atau setara dengan Rp23.815/saham (kurs Rp16.424 per dolar AS).


Mohan memperkirakan margin kotor Apple sekitar 46,1%, namun mereka diperkirakan menanggung beban tarif hingga US$900 juta pada kuartal ketiga tahun ini. Selanjutnya pada kuartal keempat dia memproyeksikan pendapatan Apple sebesar US$99,5 M dan EPS US$1,66 atau setara dengan Rp27.265.

Akan tetapi, Mohan memperkirakan margin kotor Apple pada kurtal keempat tahun ini bakal turun sampai 45% karena ada tambahan dari dampak tarif sekitar US$1 M. Mohan menilai bahwa kuartal ini sebagai kuartal yang terburuk, dengan margin diperkirakan bakal membaik jelang tahun fiskal 2026 mendatang.