Bloomberg Technoz telah meminta konfirmasi atas isu ini ke Manajemen BKSL dan Danantara, namun belum ada respons yang diberikan hingga berita ini ditulis.
Sebelumnya juga muncul isu bahwa Danantara, BKSL dan perusahaan asal China akan bekerja sama mengembangkan proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), di mana BKSL akan berperan sebagai penyedia lahan.
Namun, hingga kini belum ada informasi lanjutan mengenai rencana tersebut. Yang jelas, langkah BKSL untuk masuk ke bisnis PLTS sejalan dengan kepemilikan cadangan lahan perusahaan yang masih sangat luas, yakni lebih dari 14.000 hektare.
"Sampai saat ini, kami terbuka dengan potensi-potensi bisnis lain, karena kami memang memiliki lahan yang sangat luas," Investor Relations BKSL Haidee Iksan.
Disclaimer:
Berita ini hanya sekadar informasi, bukan rekomendasi atas saham tertentu. Keputusan investasi tetap berada di tangan pembaca. Bloomberg Technoz tidak bertanggung jawab atas kerugian yang mungkin muncul dari keputusan investasi yang diambil.
(dhf/wep)





























