Bursa Asia Bersiap Menguat, Didukung Data Ekonomi AS
News
18 July 2025 06:30

Richard Henderson - Bloomberg News
Bloomberg, Bursa saham Asia diperkirakan menguat pada Jumat (18/7), mengikuti reli global yang mendapat dorongan baru dari data ekonomi AS yang kuat. Data tersebut meredakan kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi dan menguatkan posisi dolar AS.
Kontrak indeks saham untuk Jepang dan Australia naik di awal perdagangan Asia setelah indeks S&P 500 dan Nasdaq 100 mencetak rekor penutupan tertinggi pada Kamis. Saham-saham teknologi menguat didorong prospek optimistis dari Taiwan Semiconductor Manufacturing Co, yang meningkatkan kepercayaan investor terhadap belanja terkait kecerdasan buatan (AI). Di perdagangan setelah jam bursa, Netflix Inc juga melaporkan kinerja keuangan yang solid dan menaikkan proyeksi bisnisnya.
Setelah jeda singkat, dolar AS kembali menguat pada Juli, menjadikannya bulan terbaik sepanjang 2025 sejauh ini. Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor dua tahun naik, sementara imbal hasil untuk obligasi 30 tahun relatif stabil. Pasar uang pun masih memperkirakan bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) hanya akan menurunkan suku bunga kurang dari dua kali tahun ini.
Pergerakan di berbagai kelas aset mencerminkan meningkatnya selera risiko, sehari setelah spekulasi bahwa Presiden Donald Trump akan memecat Gubernur The Fed Jerome Powell memicu lonjakan volatilitas. Kenaikan pasar saham mencerminkan kekuatan data ekonomi AS dan ekspektasi bahwa emiten-emiten besar akan mencatatkan kinerja positif pada laporan keuangan kuartal kedua, meredakan ketidakpastian akibat kebijakan dagang AS.