Aktivitas penyulingan yang kuat didorong oleh membaiknya margin keuntungan dan lebih sedikitnya unit kilang yang tidak beroperasi.
Kinerja ini diperkirakan masih akan berlanjut pada bulan ini seiring masuknya kilang baru ke dalam operasional, ujar Amy Sun, analis dari GL Consulting, lembaga riset yang terafiliasi dengan Mysteel OilChem.
Data konsultan JLC International menunjukkan, margin keuntungan solar di kilang independen sempat menyentuh hampir US$18 per barel pada akhir bulan lalu, tertinggi sejak 2023.
Sementara itu, tingkat operasi kilang milik negara melonjak hingga hampir 84% dari total kapasitas pada akhir Juni, level tertinggi lebih dari 3 bulan, menurut JLC.
Lonjakan output kilang tersebut sejalan dengan peningkatan pembelian minyak mentah pada Juni, yang mencapai level tertinggi sejak Agustus 2023 dalam basis harian, berdasarkan perhitungan Bloomberg.
Impor diperkirakan akan makin cepat, seiring rencana pemerintah menambah hingga 140 juta barel ke dalam Cadangan Strategis Minyak (SPR) mulai akhir tahun ini, menurut catatan Energy Aspects.
(bbn)































