Logo Bloomberg Technoz

Saat ini, 10 dari 14 generator sementara di pulau tersebut—yang digunakan untuk memenuhi lonjakan permintaan selama musim panas—telah dihentikan operasinya, sementara sisanya beroperasi menggunakan bahan bakar diesel yang lebih mahal dan lebih mencemari lingkungan.

New Fortress belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar dari Bloomberg.

Pembatalan pengiriman LNG ini menjadi babak baru dalam ketegangan antara Puerto Rico dan New Fortress, yang kini tengah menghadapi tekanan utang dan penurunan harga saham sepanjang tahun lalu.

Puerto Rico membutuhkan pasokan gas untuk menjaga kestabilan jaringan listriknya yang dikenal rentan. Pejabat setempat telah memperingatkan bahwa pulau tersebut bisa kesulitan memenuhi kebutuhan listrik saat puncak musim panas.

Colon mengatakan kapasitas pembangkit saat ini seharusnya cukup, tetapi tidak memiliki ruang toleransi kesalahan. Pemadaman listrik, katanya, “masih mungkin terjadi.” Setiap megawatt yang tersedia “sangat dibutuhkan.”

Kontrak pasokan LNG New Fortress ke Puerto Rico sebenarnya telah berakhir pada Juni lalu, namun diperpanjang sementara.

Rencana pemerintah untuk memberikan kontrak jangka panjang selama 15 tahun senilai sekitar US$20 miliar kepada perusahaan AS tersebut dihentikan pekan lalu setelah pengawas federal memperingatkan potensi terbentuknya monopoli pasokan gas di wilayah itu.

Kapal pengangkut LNG yang mestinya bersandar di Pelabuhan San Juan tidak kunjung tiba, kata Colon.

Dia menyebut kondisi cuaca pada Sabtu lalu seharusnya memungkinkan kapal merapat, “namun secara tiba-tiba, tanpa alasan kontraktual yang sah, kapal tersebut dialihkan.”

Berdasarkan data pelacakan kapal Bloomberg, Energos Princess—kapal LNG yang dikendalikan New Fortress—terlihat dalam kondisi menganggur di utara Pelabuhan San Juan pada Minggu waktu setempat.

Sementara kapal lainnya, Energos Maria, berada di dekat wilayah perairan Meksiko.

(bbn)

No more pages