Logo Bloomberg Technoz

Tas Birkin asli tersebut dipesan pada tahun 1984 untuk Jane Birkin oleh CEO Hermès International SCA saat itu, Jean-Louis Dumas. Tas itu diserahkan kepadanya setahun kemudian.

Birkin pernah menceritakan dalam wawancara bahwa ia bertemu Dumas secara kebetulan di dalam pesawat dan mengeluhkan tidak adanya tas Hermès yang cukup besar untuk kebutuhannya. Ia mengatakan bahwa ia menggambar model tas yang diinginkannya di kantong muntah pesawat saat pertemuan itu. Setahun kemudian, Hermès memberikannya prototipe dari desain tersebut.

Perusahaan kemudian memasarkan produk itu dengan menggunakan namanya, tetapi fitur-fitur pada tas Birkin asli itu tidak pernah direplikasi pada model Birkin lainnya.

Birkin menjual tas tersebut pada tahun 1994 untuk menggalang dana bagi organisasi amal AIDS. 

Tas itu kembali dilelang pada tahun 2000, dan sejak saat itu dimiliki oleh seorang kolektor yang dikenal di Instagram dengan nama “Catherine B”.

"Hari ini, ini adalah tas yang paling dicari dan menjadi impian banyak orang," katanya sebelum lelang Kamis, menjelaskan bahwa ia menyimpannya selama 25 tahun terakhir di tempat penyimpanan seperti brankas dengan suhu yang sesuai demi perlindungan, meski sesekali ia membawanya ke beberapa acara. Penjual tidak ingin membagikan nama keluarganya.

Valuence mengatakan dalam pernyataannya bahwa tas tersebut tidak akan dijual kembali, tetapi akan disimpan dengan hati-hati dan dipamerkan sebagai bagian dari “warisan budaya global.”

Tas Hermès sering kali dijual kembali dengan harga lebih tinggi daripada harga di butik karena daftar tunggu yang sangat panjang. Sotheby’s tidak merilis perkiraan harga untuk tas tersebut sebelum lelang Kamis.

(bbn)

No more pages