Logo Bloomberg Technoz

Jonnelle Marte - Bloomberg News

Bloomberg, Gubernur Federal Reserve (The Fed) Bank of San Francisco, Mary Daly mengatakan ia masih memperkirakan dua kali pemangkasan suku bunga akan terjadi tahun ini dan melihat peluang yang lebih besar bahwa dampak tarif terhadap harga akan lebih terbatas daripada yang diantisipasi.

Daly mengungkap beberapa perusahaan sedang bernegosiasi untuk membagi biaya tarif agar mereka tidak perlu membebankan terlalu banyak biaya pada pelanggan akhir mereka.

"Saat sampai ke konsumen, mereka mendapati bahwa beban yang harus mereka tanggung lebih rendah dan sebagian bisa dikurangi dari margin," kata Daly dalam diskusi virtual yang diadakan oleh MNI, Kamis (10/7/2025) waktu setempat.

"Mungkin saja hal itu tidak akan berdampak pada kenaikan harga yang signifikan bagi konsumen karena perusahaan menemukan cara untuk menyesuaikan diri."

Para pembuat kebijakan mempertahankan biaya pinjaman tahun ini, meski muncul perbedaan pendapat mengenai berapa banyak pemotongan suku bunga yang diharapkan para pejabat pada paruh kedua tahun 2025.

Risalah rapat kebijakan The Fed pada Juni yang dirilis Rabu menunjukkan bahwa perbedaan pendapat tersebut disebabkan oleh perbedaan pandangan para pejabat mengenai dampak tarif terhadap inflasi.

Sebagian besar dari mereka menyoroti risiko bahwa tarif bisa membawa dampak yang lebih persisten, tetapi beberapa memperkirakan tarif akan menyebabkan kenaikan harga sekali saja tanpa memengaruhi ekspektasi inflasi jangka panjang.

Gubernur The Fed San Francisco ini memandang ekonomi AS dalam kondisi baik, serta pertumbuhan dan belanja konsumen sedang melambat, tetapi belum melemah. 

Dia mengatakan inflasi sedang menuju The Fed sebesar 2%.

"Saya melihat dua kali pemotongan suku bunga sebagai yang paling mungkin terjadi, tetapi sekali lagi, ada rentang ketidakpastian di sekitar proyeksi semua pihak," tutur Daly.

Berbicara sebelumnya pada Kamis, Gubernur The Fed St. Louis, Alberto Musalem menyebut masih terlalu dini untuk mengetahui apakah dampak tarif terhadap inflasi akan menyebabkan kenaikan harga sekali saja atau lebih persisten.

"Tarif akan membutuhkan waktu untuk stabil," kata Musalem dalam diskusi di St. Louis yang digelar oleh Forum Lembaga Moneter dan Keuangan Resmi.

"Ada skenario di mana kita mungkin di kuartal keempat tahun ini, atau kuartal pertama atau kedua tahun depan, tarif masih beradaptasi pada ekonomi," imbuhnya, merujuk pada kuartal kalender.

Musalem memperkirakan dampak tarif terhadap harga akan mulai terlihat lebih jelas dalam data mulai Juni, Juli, Agustus, atau September. 

"Saya pikir seiring berjalannya tahun ini, saya akan semakin yakin memahami dampak total tarif," ungkapnya.

Para pejabat The Fed akan bertemu pada 29-30 Juli. Berdasarkan harga kontrak berjangka, investor saat ini memperkirakan bank sentral akan memangkas suku bunga pada September.

(bbn)

No more pages