Logo Bloomberg Technoz

Namun, angkanya kembali naik 24,25% menjadi Rp520,72 triliun pada 2034. Kemudian, turun 28,96% menjadi Rp369,94 triliun pada 2035 dan turun 40,3% menjadi Rp220,84 triliun pada 2036. 

Profil jatuh tempo utang pemerintah tersebut sudah termasuk penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Covid dengan jadwal jatuh tempo sebesar Rp100 triliun pada 2025; Rp154,5 triliun pada 2026; Rp210,5 triliun pada 2027; Rp208,06 triliun pada 2028; Rp107,5 triliun pada 2029, dan Rp56 triliun pada 2030. Sehingga totalnya Rp836,56 triliun.

Bloomberg Technoz sudah berupaya untuk mengonfirmasi profil jatuh tempo utang pemerintah kepada Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Suminto soal data profil utang jatuh tempo pemerintah pada 2025-2036. Namun, belum mendapatkan jawaban hingga berita ini diterbitkan. 

(lav)

No more pages