Logo Bloomberg Technoz

Penguatan rupiah di awal perdagangan spot hari ini berlangsung di kala animo belanja investor di pasar saham domestik juga berlanjut. IHSG dibuka menguat 0,39% dan selanjutnya makin moncer bergerak di zona hijau di level 6.965,87.

Hari ini, sentimen global memberi dukungan pada pasar negara berkembang seperti Indonesia. Pelaku pasar optimistis dengan prospek pemangkasan suku bunga acuan Amerika jelang laporan pasar kerja negeri itu pada pekan ini. 

Tingkat pengangguran diperkirakan naik. Indikasi pelemahan ekonomi di negeri dengan PDB terbesar di dunia itu, menaikkan ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed pada September nanti.

Pasar juga mencermati perkembangan negosiasi tarif antara AS dengan negara-negara yang ia sasar. Tenggat pemberlakuan tarif pada 9 Juli kemungkinan tidak akan diperpanjang oleh Presiden Donald Trump.

Namun, pasar RI mungkin akan terbebani oleh sentimen domestik. Hari ini, S&P Global melaporkan aktivitas manufaktur Indonesia yang diukur dengan Purchasing Managers’ Index (PMI) berada di 46,9 untuk periode Juni. Turun dibandingkan Mei yang sebesar 47,4. Ini menjadi periode kontraksi manufaktur Indonesia dalam tiga bulan beruntun.

Pemesanan baru (new orders) jatuh dengan laju tercepat sejak Agustus 2021. Sudah 3 bulan beruntun pemesanan baru selalu turun.

“Aktivitas pasar lesu, klien menahan diri untuk melakukan pemesanan. Penurunan ini lebih didorong oleh penjualan domestik, karena di sisi ekspor tidak ada perubahan,” ungkap laporan S&P Global.

Pasar akan mencermati laporan kinerja dagang RI pada Mei di mana impor diprediksi akan melemah sehingga surplus dagang kembali membesar. Sementara pada Juni, Indonesia diprediksi mengalami lagi inflasi setelah terjadi deflasi pada Mei lalu.

Analisis teknikal

Secara teknikal nilai rupiah telah menembus level resistance terdekat di Rp16.200/US$ hingga mencapai Rp16.180/US$.

Level resistance selanjutnya menarik dicermati pada Rp16.150/US$ hari ini, yang saat ini makin mendekati resistance psikologis potensial.

Adapun rupiah terkonfirmasi mencatat resistance paling menarik di Rp16.100/US$, yang tercermin dari time frame daily dengan keberhasilan break resistance sebelumnya.

Sementara itu, nilai rupiah juga terkonfirmasi memiliki support Rp16.250/US$ dari posisi saat ini, sementara range support rupiah di antara Rp16.300/US$ sampai dengan Rp16.310/US$.

Analisis Teknikal Nilai Rupiah Selasa 1 Juli 2025 (Riset Bloomberg Technoz)

(rui)

No more pages