Polemik Gas Industri: HGBT Dinilai Tak Transparan, Butuh Evaluasi
Mis Fransiska Dewi
30 June 2025 10:10

Bloomberg Technoz, Jakarta – Ekonom industri perdagangan dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) atau PGN tidak transparan dalam dalam menyalurkan gas murah melalui program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) pada 2025.
“Harus didorong evaluasi sebetulnya; bagaimana PGN itu menyalurkan HGBT ini? Karena sepertinya tidak cukup transparan. Harusnya dibuka, industri perlu tahu PGN ini menyalurkannya seperti apa,” kata Kepala Pusat Industri Perdagangan dan Investasi Indef Andry Satrio Nugroho saat dihubungi, dikutip Senin (30/6/2025).
Andry berpandangan jangan sampai pasokan atau kuota HGBT yang terbatas merupakan buah dari ulah PGN. Menurutnya, banyak pihak yang mempertanyakan persoalan HGBT yang tak sesuai dengan aturan yang ditetapkan pemerintah.
Di sisi lain, Andry menggarisbawahi kondisi industri saat ini sedang menderita karena membutuhkan harga bahan baku dan energi yang kompetitif. Harga gas HGBT yang lebih mahal dari ketentuan akan makin menekan daya saing kinerja manufaktur nasional.

“Apalagi dengan gempuran impor, produk-produk impor pada hari ini yang tentu saja harga bahan baku mereka dan juga harga energi mereka cukup kompetitif. Kita tidak bisa bersaing dengan mereka,” terangnya.