Tidak main-main, dalam sepekan atau tujuh hari perdagangan, indeks ini melemah 1,71% secara point–to–point. Selama sebulan ke belakang, pelemahannya mencapai 2,16%.
Dolar AS lesu di tengah isu pencopotan Jerome Powell dari kekuasaan Gubernur Federal Reserve. Presiden AS Donald Trump mengungkapkan sudah menyiapkan sejumlah nama pengganti Powell.
“Saya tahu ada 3-4 nama. Dia (Powell) akan segera keluar, untungnya, karena saya rasa dia buruk,” tegas Trump, sebagaimana diwartakan Bloomberg News.
Trump sudah cukup lama menyatakan ketidaksukaan terhadap Powell. Trump menilai Powell terlalu lambat dalam memangkas suku bunga acuan, Trump sepertinya ingin pimpinan Bank Sentral yang lebih agresif.
“Pencalonan oleh Trump akan meningkatkan tekanan. Ini bisa menciptakan tekanan terhadap Powell untuk menurunkan suku bunga acuan sehingga melemahkan dolar AS,” kata Rodrigo Catril, Strategist di National Australia Bank Ltd., juga dikutip dari Bloomberg News.
Trump mungkin mengumumkan pengganti Powell pada September atau Oktober, mengutip narasumber yang mengetahui masalah tersebut.
Disebut-sebut, calon pengganti potensial termasuk mantan Deputi Gubernur The Fed Kevin Warsh dan Direktur Dewan Ekonomi Nasional Kevin Hassett.
Trump mengkritik keras The Fed yang menahan suku bunga pada level saat ini pekan lalu, dengan mendesak pemotongan dan mengatakan bank sentral menahan biaya pinjaman untuk pemerintah AS pada level tinggi.
Sebelumnya Trump juga mengatakan sedang mempertimbangkan pengganti Powell dan mereka akan diumumkan “Sesegera mungkin.”
(fad)

































