Logo Bloomberg Technoz

China Kecam Pidato Presiden Taiwan, Sebut Sebagai Provokasi

News
24 June 2025 15:20

Presiden Taiwan Lai Ching-te. (An Rong Xu/Bloomberg)
Presiden Taiwan Lai Ching-te. (An Rong Xu/Bloomberg)

Yian Lee - Bloomberg News

Bloomberg, Beijing mengeluarkan kecaman keras terhadap Presiden Taiwan Lai Ching-te atas pidatonya yang dinilai sebagai upaya memobilisasi 23 juta warga Taiwan untuk menghadapi tekanan dari tetangga besarnya, Tiongkok. Ketegangan antar-selat pun kian dalam.

Dalam editorial yang diterbitkan Selasa (24/6) oleh People’s Daily, surat kabar utama milik Partai Komunis China, Lai dituduh “sembarangan menyebarkan pernyataan separatis soal kemerdekaan Taiwan.” Artikel itu menyebut pidato Lai sebagai “provokasi yang kuat dan berbahaya,” serta menjulukinya dengan berbagai label seperti “pengobar perang” dan menyebut pernyataannya menunjukkan “kegilaan.”


Kritik itu muncul setelah Lai dalam pidatonya pada Minggu lalu menyatakan harapannya agar rakyat Taiwan “dapat bersatu menjaga kedaulatan nasional.” Ia menambahkan, “apa pun nama yang kita gunakan, kita adalah negara merdeka.”

Pernyataan ini kembali menegaskan bahwa isu kemerdekaan Taiwan adalah garis merah bagi China. Beijing menolak berinteraksi dengan Lai sejak ia menjabat pada Mei tahun lalu karena tidak mengakui pandangan bahwa Taiwan merupakan bagian dari China. Sebagai respons, China telah meningkatkan tekanan militer terhadap pemerintahannya, salah satunya dengan mengirimkan puluhan pesawat tempur melintasi garis pemisah utama di Selat Taiwan pekan lalu.