Misalnya di pasar saham. Dalam sepekan terakhir, indeks FTSE 100 (Inggris) masih minus 1,05%. Lalu DAX 40 (Jerman), CAC 40 (Prancis), FTSE MIB (Italia), IBEX 35 (Spanyol) terjadi koreksi masing-masing 3%, 2,73%, 2,52%, dan 2,44%.
Selain itu, harga emas juga terbeban oleh perkembangan di AS. Kemarin, bank sentral Federal Reserve merilis proyeksi ekonomi terbaru. Untuk inflasi, The Fed kini memperkirakan bisa menuju 3% tahun ini. Lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya yaitu 2,1%.
Saat inflasi meninggi, maka akan sulit bagi The Fed untuk menurunkan suku bunga acuan. Ketika suku bunga acuan masih tinggi, maka itu menjadi sentimen negatif bagi emas yang merupakan aset tanpa imbal hasil (non-yielding asset).
Harga Minyak Dunia Turut Melonjak
Tak hanya emas, harga minyak mentah dunia juga kemungkinan melonjak dalam beberapa waktu mendatang. Pasalnya, setelah AS masuk ke dalam kancah pertempuran di Timur Tengah, kemungkinan besar Iran akan melakukan blokade selat hormus.
"Selat Hormuz adalah selat yang paling vital untuk transportasi minyak. Ya 22% transportasi minyak itu melalui selat hormuz. Pada saat selat hormus ini di blokade, ada kemungkinan besar akan membuat harga minyak mentah dunia ini mengalami kenaikan sehingga akan berdampak terhadap harga-harga terutama adalah harga minyak mentah di Indonesia," papar Ibrahim.
Di Tanah Air, Indonesia merupakan salah satu negara yang melakukan impor bahan minyak mentah dunia, dengan volume 1 juta barel per hari.
"Kalau harga minyak terus mengalami kenaikan, kemudian rupiah melemah, kemungkinan besar APBN (anggaran pendapatan dan belanja negara) kita akan membengkak. Nah ini yang harus diperhatikan oleh pemerintah," tutur Ibrahim.
Maka itu, ini adalah saat yang tepat bagi pemerintah untuk melakukan diversifikasi bahan bakar minyak, yakni menggunakan biofuel yang berbahan dasar minyak kelapa sawit (CPO).
"Kita belum tahu sampai kapan perang yang terjadi di Timur Tengah ini akan terus terjadi. Karena dengan keterlibatan AS kemungkinan besar perang di Timur Tengah semakin dahsyat," tandas dia.
(lav)