Logo Bloomberg Technoz

AS Serang Iran, Harga Emas & Minyak Dunia Diproyeksi Melejit

Mis Fransiska Dewi
22 June 2025 18:00

Ilustrasi emas batangan. (Bloomberg)
Ilustrasi emas batangan. (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Analis Komoditas memperkirakan harga emas dan minyak mentah akan melejit pekan depan, dipicu sentimen aksi serangan udara Amerika Serikat (AS) terhadap tiga fasilitas nuklir utama Iran pada Minggu (22/6/2025) hari ini.

Pengamat Mata Uang dan Komoditas Ibrahim Assuaibi memprediksi harga emas dunia akan kembali ke level US$3.450, bahkan bisa mencapai US$3.500, dipicu kekhawatiran eskalasi konflik di Timur Tengah yang semakin memanas dalam beberapa hari terakhir.

"Sebelumnya saya sudah mengatakan bahwa akhir pekan ini kalau seandainya Trump melakukan penyerangan terhadap Iran situs-situs nuklir ya kemungkinan besar harga emas dunia itu akan melejit tinggi," ujar Ibrahim kepada Bloomberg Technoz, Minggu (22/6/2025).

Ibrahim menjelaskan bahwa keterlibatan AS dalam konflik antara Israel dan Iran ini akan memantik memanasnya situasi di Timur Tengah. Padalnya, dia melihat bahwa Iran, Rusia, China, dan Korea Utara sebagai sekutu Iran kemungkinan besar akan ikut campur dalam pertempuran tersebut. 

Pada Jumat (20/6/2025), harga emas dunia di pasar spot ditutup nyaris tak bergerak. Harga melemah 0,03% ke US$ 3.369,6/troy ons. Tekanan jual membuat harga emas sulit bergerak ke mana-mana. Investor menjual emas untuk menutup kerugian di tempat lain.