Logo Bloomberg Technoz

Selain itu, NTSB mendesak regulator di AS dan Eropa untuk mewajibkan operator yang menggunakan mesin terdampak agar mengadopsi pembaruan perangkat lunak yang dikembangkan oleh Boeing dan CFM, setelah rampung. Mesin Leap adalah satu-satunya mesin untuk 737 Max dan juga merupakan pilihan mesin paling umum untuk pesawat keluarga A320neo milik Airbus — menjadikannya mesin generasi terbaru yang paling dominan pada pesawat narrow-body terlaris di dunia.

FAA menyatakan bahwa baik mereka maupun Boeing telah memberi tahu operator mengenai masalah ini. “Kami menyarankan operator untuk mengevaluasi prosedur dan pelatihan awak mereka guna memastikan potensi masalah ini bisa ditangani,” kata FAA dalam pernyataan. “Saat pabrikan mesin menyelesaikan solusi permanen, kami akan mewajibkan operator menerapkannya dalam jangka waktu yang sesuai.”

Saham General Electric Co., yang menjalankan GE Aerospace, ditutup hampir tidak berubah pada perdagangan Rabu di New York. Saham Boeing turun 1,3%.

Juru bicara CFM mengatakan dalam pernyataan bahwa upaya untuk mengatasi risiko asap sedang berlangsung, termasuk pembaruan perangkat lunak untuk Leap-1B serta evaluasi terhadap kemungkinan masalah serupa pada varian mesin lain.

“Kami sedang meninjau rekomendasi dan telah menerapkan prosedur mitigasi saat ini,” kata Southwest dalam pernyataan. Maskapai tersebut menyebutkan bahwa mereka terus berkoordinasi dengan FAA, Boeing, dan CFM terkait masalah ini serta untuk mencari solusi permanen. Southwest juga mengatakan telah memberi tahu awak penerbangnya tentang potensi dampak dari tabrakan dengan burung, setelah dua insiden tersebut terjadi pada tahun 2023.

Perwakilan dari Boeing belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar.

NTSB mengumumkan pada November lalu bahwa mereka sedang menyelidiki salah satu kejadian pada tahun 2023.

Keputusan itu diambil setelah FAA menyatakan akan membentuk Dewan Tinjauan Tindakan Korektif (Corrective Action Review Board) untuk mengevaluasi rekomendasi internal yang disusun oleh sekelompok kecil penyelidik FAA dan sempat bocor ke publik.

Rekomendasi tersebut mencakup solusi jangka pendek yang mewajibkan pilot mengubah prosedur lepas landas untuk sementara waktu, sambil menunggu solusi permanen dari Boeing. Namun, pada akhirnya, Layanan Sertifikasi Pesawat FAA menyimpulkan bahwa perubahan sementara tidak diperlukan dan justru mengusulkan perbaikan jangka panjang berupa pembaruan perangkat lunak mesin, menurut memo dari Kantor Inspektur Jenderal Departemen Transportasi AS. 

Lembaga pengawas tersebut mengumumkan pada April bahwa mereka akan melakukan audit untuk menilai tindakan FAA terhadap insiden asap ini.

Dalam kedua insiden, kerusakan pada bilah kipas akibat tabrakan dengan burung memicu fitur keselamatan yang dikenal sebagai load reduction device pada mesin Leap-1B, yang dirancang untuk melindungi pesawat dari getaran berat yang dapat menimbulkan masalah tambahan. 

Namun, saat sistem tersebut aktif, terjadi malfungsi yang menyebabkan kebocoran oli ke bagian panas mesin, yang kemudian menimbulkan asap dan masuk ke dalam kokpit atau kabin, sehingga menimbulkan potensi risiko keselamatan.

(bbn)

No more pages