BI Ramal Ruang Penurunan Bunga di AS Terbuka
18 June 2025 14:14

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menilai ruang penurunan suku bunga acuan di Amerika Serikat (AS) masih terbuka. Sebab, inflasi di Negeri Paman Sam mash 'jinak' meski ada ancaman kenaikan tarif bea masuk yang menyebabkan kenaikan harga barang dan jasa.
"Inflasi di Amerika Serikat menurun, sejalan dengan ekonomi yang melambat. Meski terjadi kenaikan inflasi pada sejumlah kelompok barang akibat kebijakan tarif," kata Perry Warjiyo, Gubernur BI, dalam konferensi pers, Rabu (18/6/2025).
Oleh karena itu, lanjut Perry, ruang penurunan Federal Funds Rate masih terbuka.
"Ini memperkuat ekspetasi arah penurnan Federal Funds Rate, suku bunga kebijakan moneter AS, ke depan," tegasnya.
The Fed akan mengumumkan hasil rapat Komite Pengambil Kebijakan (Federal Open Market Committee/FOMC) pada Kamis (19/6/2025) dini hari waktu Indonesia. Satu yang dinanti tentu adalah pengumuman suku bunga acuan.

































