Logo Bloomberg Technoz

Tren Bank Tutup Kantor Cabang, OJK Sebut Faktor Digital Masif

Merinda Faradianti
18 June 2025 08:48

Rupiah Terlemah di Asia, Imbas Keputusan Penurunan BI Rate (Bloomberg Technoz)
Rupiah Terlemah di Asia, Imbas Keputusan Penurunan BI Rate (Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merespons fenomena yang terjadi di sektor keuangan, yakni terkait tren penurunan kantor cabang perbankan. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menilai jumlah kantor cabang bank umum di Indonesia terus menurun seiring dengan percepatan adopsi teknologi digital di sektor keuangan. 

"Penutupan cabang ini merupakan bagian dari strategi bisnis masing-masing bank dalam merespons perubahan perilaku dan ekspektasi nasabah yang kini lebih memilih layanan perbankan digital," ujar Dian dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (18/6/2025).

Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia yang dirilis OJK, jumlah kantor cabang bank pada Januari 2025 berjumlah 23.853. Angka ini lebih rendah dibanding pada Desember 2024, dengan jumlah kantor cabang bank 23.899. Artinya, dalam sebulan jumlah kantor cabang bank di Indonesia tutup 46 tempat.

Dia menjelaskan tren penurunan jumlah cabang akan terus berlanjut seiring dengan meningkatnya adopsi teknologi informasi di bidang keuangan yang semakin masif. Hal ini berdampak pada perubahan perilaku, ekspektasi, dan kebutuhan masyarakat terhadap layanan keuangan dari bank. Menurut dia, adopsi teknologi digital dalam layanan perbankan memungkinkan nasabah mengakses layanan kapan saja dan di mana saja.

Menurut dia, dengan semakin mudahnya akses layanan melalui aplikasi dan platform daring, kebutuhan untuk datang langsung ke kantor cabang menjadi semakin minim, terutama untuk transaksi bernilai kecil.