Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Keuangan melaporkan realisasi pembiayaan utang sebesar Rp349,3 triliun per 31 Mei 2025. Angka itu setara 45% terhadap target Rp775,9 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

Realisasi pembiayaan utang tersebut meningkat 164,3% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dibandingkan dengan Rp132,16 triliun per 31 Mei 2024.

Sementara, pembiayaan non-utang tercatat -Rp24,5 triliun per 31 Mei 2025. Sehingga, realisasi pembiayaan anggaran adalah Rp324,8 triliun per 31 Mei 2025.

"[Pembiayaan non-utang] artinya kita berinvestasi ke hal-hal khusus. Pembiayaan non-utang tidak menambah utang," ujar Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono dalam konferensi pers, Selasa (17/6/2025).

Thomas mengatakan pemenuhan pembiayaan utang berjalan di jalur yang sesuai (on-track) dengan berbagai langkah mitigasi risiko, antara lain: pertama, pengadaan pembiayaan utang secara pruden, fleksibel, oportunistik, dan terukur, mencakup aspek waktu, besaran, instrumen, maupun campuran mata uang.

Kedua, pelaksanaan pendanaan awal (pre-funding) dan cadangan kas (cash buffer) yang memadai. Selain itu, manajemen kas dan utang yang aktif.

(ell)

No more pages