Logo Bloomberg Technoz

Latar Belakang BEI Berencana Memperpanjang Jam Perdagangan

Artha Adventy
17 June 2025 09:04

Ilustrasi Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengklaim rencana penyesuaian jam perdagangan akan mempengaruhi tingkat likuiditas, pendalaman pasar hingga pelayanan investor domestik maupun asing yang lebih optimal.

BEI berencana menyesuaikan jam perdagangan dengan mempertimbangkan sejumlah skenario, termasuk kemungkinan memperpanjang durasi perdagangan harian.

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menyampaikan bahwa saat ini kajian penyesuaian jam perdagangan masih berlangsung. Skema yang dikaji mencakup opsi menambah, menggeser, atau bahkan memperpendek waktu perdagangan, tergantung pada hasil evaluasi menyeluruh.

“Ada berbagai kemungkinan, apakah ditambah di awal, ditambah di akhir, atau jamnya tetap tapi digeser. Semua skenario itu masih dalam kajian,” ujar Jeffrey di Gedung BEI, Senin (16/6/2025).

Menurut Jeffrey, kajian dilakukan dengan tiga pertimbangan utama. Pertama, untuk mendukung pendalaman pasar. Kedua, untuk meningkatkan likuiditas perdagangan. Ketiga, agar seluruh segmen investor bisa terlayani lebih optimal.