Logo Bloomberg Technoz

Kejar Likuidias, Perpanjangan Jam Perdagangan Kurang Efektif

Recha Tiara Dermawan
16 June 2025 13:00

Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman (Andrean Kristianto/Bloomberg Technoz)
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman (Andrean Kristianto/Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rencana Bursa Efek Indonesia (BEI) memperpanjang jam perdagangan hingga satu jam memicu beragam respons dari pelaku pasar.

Meski disebut dapat meningkatkan likuiditas dan membuka akses investor global, sejumlah analis menilai langkah ini belum tentu efektif dalam meningkatkan transaksi maupun menarik investor asing kembali ke pasar modal Tanah Air.

Direktur Utama BEI, Iman Rachman, sebelumnya menyampaikan bahwa bursa tengah mengkaji opsi pembukaan lebih pagi, yakni mulai pukul 08.00 WIB, atau memperpanjang perdagangan hingga pukul 17.00 WIB.


Kajian internal ini ditargetkan rampung dalam tiga bulan, dengan tujuan menjangkau investor Asia dan Eropa yang berada di zona waktu berbeda.

Namun, analis Investindo Nusantara Sekuritas, Pandhu Dewanto, menilai panjangnya jam perdagangan bukan jaminan meningkatnya likuiditas. Menurutnya, keputusan investor lebih ditentukan oleh prospek ekonomi, sentimen pasar, serta kebijakan regulator yang mendukung pertumbuhan pasar.