Perkembangan di Timur Tengah masih menjadi pemicu kenaikan harga emas. Akhir pekan lalu, konflik Iran-Israel meletus, Kedua negara saling balas menyerang dengan pesawat tanpa awak (drone) dan misil..
Sejak Jumat (13/6/2025), 14 orang meninggal dunia di Israel akibat serangan Iran. Per Sabtu (14/6/2025), sedikitnya 80 orang meninggal dunia di Iran sebagai hasil perbuatan Israel.
Emas adalah aset yang dipandang aman (safe haven asset). Saat situasi penuh ketegangan, penuh gejolak, maka emas biasanya menjadi pilihan pelaku pasar untuk mengamankan portofolio mereka.
Analisis Teknikal
Bagaimana prediksi harga emas untuk hari ini? Berapa saja target yang perlu dicermati pelaku pasar?
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas mantap di zona bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 64. RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish.
Akan tetapi, investor patut waspada karena indikator Stochastic RSI sudah menyentuh 100. Paling tinggi, sangat jenuh beli (overbought).
Oleh karena itu, tetap ada risiko harga emas bisa turun hari ini. Cermati pivot point di US$ 3.420/troy ons.
Dari pivot point tersebut, harga emas kemungkinan bakal menguji support di US$ 3.389/troy ons yang merupakan Moving Average (MA) 5. Jika tertembus, maka MA-10 di US$ 3363/troy ons bisa menjadi target selanjutnya.
Adapun target resisten terdekat adalah US$ 3.490/troy ons. Penembusan di titik ini berpotensi mengangkat harga emas ke rentang US$ 3.527-3533/troy ons.
(aji)































