Musim Paceklik Sektor Ritel Berlanjut, Baru Bangkit Bulan Juli
Ruisa Khoiriyah
13 June 2025 12:03

Bloomberg Technoz, Jakarta - Penjualan eceran di Indonesia masih terpuruk di musim paceklik karena tidak ada lagi pengungkit belanja musiman yang kuat seperti Lebaran. Kelesuan daya beli yang melanda masyarakat, termasuk kelas menengah, mungkin akan membuat musim paceklik ritel berlangsung lebih lama hingga baru akan sedikit membaik pada Juli nanti.
Kondisi penghasilan masyarakat Indonesia saat ini terpuruk ke level terendah sejak Maret tahun lalu. Ada indikasi masyarakat mengurangi pengeluaran untuk konsumsi seiring kenaikan kebutuhan pembayaran pinjaman.
Indeks pembelian barang tahan lama (durable goods) bahkan ambles hingga ke level terendah sejak September 2022, memberi sinyal daya beli masyarakat menghadapi tekanan, terutama kelas menengah yang menjadi motor konsumsi nasional.
Tanpa ada faktor musiman yang bisa mendorong kenaikan belanja, ditambah kondisi keuangan konsumen yang suram, akan sulit bagi penjualan ritel untuk bangkit. Prospek peningkatan penjualan eceran baru terlihat pada Juli dan Agustus, sebelum akhirnya lesu lagi pada bulan berikutnya dan sedikit bangkit pada akhir tahun menyusul perayaan Natal dan libur akhir tahun.
Hal tersebut terungkap dalam Survei Penjualan Eceran yang dilansir oleh Bank Indonesia hari ini, Jumat (13/6/2025). Indeks Penjualan Riil pada April mencatat penurunan (kontraksi) 5,1% dibandingkan Maret atau secara month-to-month (mtm). Angka itu mengalami revisi dari perkiraan sebelumnya yakni kontraksi sebesar 6,9% mtm.































