Pada Rabu (11/6/2025), harga batu bara di pasar ICE Newcastle untuk kontrak pengiriman bulan mendatang ditutup di US$ 104,45/ton, menguat 0,77% dibandingkan dengan hari sebelumnya.
Dalam sepekan lalu, harga batu bara masih membukukan pelemahan tipis 0,09% secara point to point. Meski selama sebulan ke belakang harga naik 5,51%.
Lemahnya permintaan menjadi beban bagi laju harga batu bara. Impor batu bara China tahun ini diperkirakan turun 18,4% atau sekitar 100 juta ton dibandingkan dengan 2024.
Dalam lima bulan pertama 2025, impor batu bara China sudah turun 8% dibandingkan Januari—Mei 2024. Penggunaan sumber energi baru terbarukan (EBT) yang kian masif membuat batu bara perlahan ditinggalkan Negeri Panda.
Di India, impor batu bara pada April turun 4,4% dari periode yang sama tahun lalu menjadi 24,95 juta ton. Stok batu bara dalam negeri melimpah, sehingga India tidak membutuhkan banyak pasokan dari luar negeri.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kinerja ekspor batu bara sepanjang Januari hingga April 2025 tercatat mengalami kontraksi cukup dalam bila dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya
Kinerja ekspor batu bara sepanjang periode tersebut mencapai US$ 8,17 miliar. Nilai ini tercatat turun 19,74% secara kumulatif secara year on year.
Dari sisi volume, ekspor batu bara hingga April 2025 mencapai 122,76 juta ton, turun 5,79% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 130,3 juta ton.
(mfd/wdh)
































