Logo Bloomberg Technoz

Meski demikian, Tri sudah menurunkan tim Inspektur Tambang, untuk melakukan inspeksi di beberapa Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) di Raja Ampat dan mengevaluasi secara menyeluruh untuk selanjutnya memberikan rekomendasi kepada Menteri ESDM untuk melakukan eksekusi keputusannya.

"Kalau secara overall, reklamasi di sini cukup bagus juga tapi nanti kita tetap reportnya dari Inspektur Tambang nanti seperti apa, terus kemudian nanti kita hasil dari evaluasi yang kita lakukan dari laporan Inspektur Tambang kemudian kita eksekusi untuk seperti apa nanti," tandasnya.

PT Antam Klaim PT. GAG Nikel Jalani Kaidah Pertambangan dengan Baik

Direktur Pengembangan Usaha PT. Aneka Tambang (Antam), I Dewa Wirantaya mengatakan bahwa PT. GAG Nikel, sebagai anak perusahaan PT. Antam, wajib menjalankan kaidah pertambangan yang baik (good mining practice), dengan menaati prosedur teknis, lingkungan, dan peraturan-peraturan yang berlaku terhadap pengelolaan area pertambangan di Pulau Gag.

"Seperti kita saksikan bersama, semua stakeholder bisa melihat di sini kita melakukan ketaatan reklamasi, penahan terhadap air limpahan tambang dan sebagainya. Tentunya harapan kita, kehadiran PT GAG Nikel di sini bisa memberikan nilai tambah, selain sebagai entitas bisnis, sebagai BUMN, kita juga sebagai agent of development memberikan nilai tambah bagi stakeholder, terutama masyarakat yang ada di Pulau Gag ini," jelasnya.

Sebelumnya, Bahlil Lahadalia disambut protes dan pembentangan spanduk yang bertuliskan Safe Raja Ampat oleh sejumlah aktivis di Bandara Udara Deo Sorong, pagi ini Sabtu (7/6).

“Hei orang tua, kemari bukan kayak gini, tunjukkan muka,” ungkao salah satu aktivis yang protes dikutip dalam laporan di akun Youtube Kompas TV, Sabtu (7/6/2025).

Suasana di sana juga menimbulkan aksi dorong dan adu mulut dengan petugas ketika aktivis berusaha masuk ke bandara.

Dalam aksi protesnya, mereka meminta kepada Menteri ESDM tak hanya mengunjungi Pulau GAG tapi juga pulau lainnya yang tengah membuka operasional pertama nikel.

Selain itu mereka juga meminta aktivitas nikel di Raja Ampat benar-benar dihentikan secara permanen karena merusak pariwisata lingkungan dan kehidupan masyarakat setempat.

(ain)

No more pages