Melesatnya IHSG yang begitu tinggi merupakan efek langsung dari menguatnya sejumlah saham Grup Barito milik Prajogo Pangestu.
Saham-saham Grup Barito milik Prajogo Pangestu keseluruhannya kompak dipimpin oleh saham BRPT, susul TPIA, BREN, CUAN, dan PTRO. Terlebih saham BRPT berhasil menguat mencapai 17%.
PT Barito Pacific Tbk (BRPT), yang merupakan induk dari Grup Barito, berhasil menguat 220 poin atau setara dengan kenaikan 17% ke posisi Rp1.510/saham seiring dengan nilai transaksinya yang tinggi mencapai Rp1,33 triliun.
Menyusul tren kenaikan yang terjadi pada saham BRPT, saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), dan juga harga sahamnya PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), yang juga terus menguat pada perdagangan hari ini.
Saham TPIA mencatatkan kenaikan 350 poin atau setara dengan penguatan 3,79% ke level Rp9.575/saham. Terapresiasinya harga saham tersebut tercapai usai sebanyak 21 juta saham ditransaksikan dengan nilai mencapai Rp200 miliar.
Saham BREN juga memuncak di zona hijau, terbang 200 poin atau dengan kenaikan 3,25% ke level Rp6.350/saham. Menyusul saham CUAN yang berhasil menguat 325 poin atau dengan kenaikan 2,81% ke posisi Rp11.850/saham.
Tak ketinggalan, saham PT Petrosea Tbk (PTRO) hingga siang hari ini juga berhasil meninggi 30 poin, atau mencatat kenaikan 1,03% ke posisi Rp2.930/saham.
Saham Prajogo Pangestu Tersengat IPO Anak Usaha
Penguatan keseluruhan saham grup Barito Pacific sepanjang hari ini terdorong sentimen anak usaha BRPT yang diisukan bakal IPO sesegera mungkin, PT Chandra Daya Investasi (CDI), dikabarkan, CDI telah menyampaikan pernyataan pendaftaran IPO.
“Isu tentang anak usaha BRPT yang dikabarkan bakal IPO menemukan titik cerah. Diketahui bahwa PT Chandra Daya Investasi (CDI) telah menyampaikan pernyataan pendaftaran IPO,” papar tim analis dan riset Mirae Asset Sekuritas Indonesia Investment Information Team, Kamis.
Baru-baru ini, seperti yang diwartakan sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan proses penawaran umum perdana saham (IPO) PT Chandra Daya Investasi (CDI), anak usaha dari PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), masih dalam tahap penelaahan.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Inarno Djajadi memastikan bahwa CDI telah resmi menyampaikan dokumen pernyataan pendaftaran ke OJK.
“PT Chandra Daya Investasi telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran dan saat ini sedang dalam proses penelaahan,” terang Inarno dalam jawaban tertulis yang diterima Bloomberg Technoz, Selasa (3/6/2025) kemarin.
OJK disebut-sebut tengah memproses penelaahan terhadap 28 Perusahaan lainnya yang telah mengajukan pernyataan pendaftaran, termasuk CDI.
CDI merupakan entitas bisnis milik konglomerat Prajogo Pangestu yang bergerak di bisnis distribusi petrokimia dan bahan baku industri.
IPO Perusahaan ini digadang-gadang menjadi salah satu agenda besar di pasar modal Indonesia di sepanjang tahun 2025, seiring dengan ekspansi agresif Grup Chandra Asri ke sisi hilir dan logistik.
Langkah IPO potensial CDI dinilai menjadi bagian dari strategi Grup Chandra Asri dalam mengkonsolidasikan bisnis distribusi dan memperkuat struktur pembiayaan sisi hilir petrokimia yang tengah dikembangkan secara masif di Indonesia.
Hal senada itu juga dipaparkan oleh Panin Sekuritas, penguatan saham-saham konglomerasi seperti BRPT, TPIA, BREN, CUAN, dan PTRO yang memiliki cukup besar market cap mendorong penguatan IHSG.
“Di mana, rencana IPO anak usaha saham konglomerasi menjadi pendorong penguatan.”
(fad)





























