Logo Bloomberg Technoz

Uang Beredar Cuma Tumbuh 5,5%, Terendah Sejak 2019

Hidayat Setiaji
29 May 2023 10:17

Warga menghitung uang rupiah di layanan kas keliling Bank Indonesia di Pasar Tebet, Selasa (4/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Warga menghitung uang rupiah di layanan kas keliling Bank Indonesia di Pasar Tebet, Selasa (4/4/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada April 2023 masih tumbuh positif. Namun pertumbuhannya makin melambat.

Posisi M2 pada April 2023 tercatat sebesar Rp 8.350,4 triliun atau tumbuh 5,5% (yoy), setelah bulan sebelumnya tumbuh 6,2% (yoy). Pertumbuhan 5,5% menjadi yang terendah sejak Januari 2019.

Perkembangan tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) sebesar 3,4% (yoy). 

Sumber: BI

"Perkembangan M2 pada April 2023 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit. Penyaluran kredit pada April 2023 tumbuh sebesar 8,0% (yoy), setelah tumbuh 9,8% (yoy) pada bulan sebelumnya sejalan dengan perkembangan kredit produktif maupun konsumtif," sebut laporan BI. 

Di sisi lain, lanjut laporan BI, aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 11,0% (yoy), setelah bulan sebelumnya tumbuh 9,9% (yoy). Sementara itu, tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus) terkontraksi sebesar 25,3% (yoy), setelah terkontraksi sebesar 25,7% (yoy) pada Maret 2023.