"Dalam proses itu, ada inovasi, ada investasi di teknologi, ada human capital, dan diharapkan dalam lakukan ini, itu kita menjadi penggerak yang lebih aktif untuk pembangunan dan juga untuk kemakmuran Indonesia bersama," tambahnya.

Arief menambahkan, dividen yang akan diterima Danantara di tahun ini mencapai Rp120 triliun yang berasal dari berbagai perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dividen itu nantinya akan dipergunakan atau diinvestasikan dalam mencari keuntungan lainnya.

"Jadi ekspetasinya adalah dari kontribusi kita, jadi tahun ini kurang lebih dividen yang dikontribusikan adalah Rp120 triliun. Bagaimana kita bisa meningkatkan nilai kontribusi dividen ini yang akan dikelola dan direinvestasikan kembali oleh Danantara," ungkapnya.

"Serta menambah kapasitas investasi. Jadi selain dari dividen yang direalokasikan untuk berinvestasi sendiri oleh Danantara holding investasi, diharapkan dia juga bisa menarik co-investment, baik itu untuk uang maupun kapabilitas dan daya saing yang tidak ada di Indonesia, tapi sangat dibutuhkan oleh Indonesia," pungkasnya.

(dhf)