Logo Bloomberg Technoz

Lima anggota ASEAN—Vietnam, Thailand, Malaysia, Indonesia, dan Kamboja—masuk dalam daftar 20 negara dengan defisit perdagangan bilateral terbesar dengan AS. Trump sebelumnya mengancam akan memberlakukan tarif antara 24% hingga 49% terhadap negara-negara ini. Namun, tarif itu sementara ditangguhkan untuk menunggu hasil pembicaraan, dengan tarif dasar universal saat ini berada di angka 10%.

Trump juga memberlakukan tarif tinggi—di atas 100%—terhadap China, mitra dagang utama negara-negara ASEAN, sebelum akhirnya ditangguhkan. Salah satu tantangan bagi pejabat perdagangan AS adalah mencegah barang-barang China dialihkan melalui negara ketiga, termasuk Asia Tenggara, untuk menghindari tarif tinggi saat masuk ke AS.

“Tindakan perdagangan sepihak dan balasan hanya akan menjadi kontraproduktif dan berisiko memperparah fragmentasi ekonomi global, terutama jika berdampak tidak langsung pada kawasan ASEAN,” tulis pernyataan terpisah para pemimpin ASEAN yang juga dirilis Selasa (27/5/2025) malam.

Para pemimpin Asia Tenggara juga menyuarakan keprihatinan tersirat tentang potensi banjirnya pasar domestik mereka oleh produk-produk China yang semula ditujukan untuk ekspor ke AS.

“Kami menginstruksikan pejabat terkait untuk memantau risiko potensi pengalihan perdagangan,” kata mereka, seraya menambahkan bahwa ASEAN ingin berdialog dengan mitra-mitra melalui platform yang telah ada guna mencari solusi konstruktif.

(bbn)

No more pages