Logo Bloomberg Technoz

Penguatan rupiah pekan ini sejalan dengan tren di pasar Asia. Mayoritas valuta di kawasan berhasil mengalahkan dolar AS, dipimpin oleh won Korsel yang melesat 2,43% sepekan ini. Lalu baht 1,94%, yen 1,54% serta ringgit 1,24%.

Penguatan rupiah didukung oleh arus masuk modal asing yang berlanjut baik di pasar saham maupun surat utang. Mengacu data Bloomberg, di pasar saham, pemodal asing telah mencetak net buy sebesar US$ 94,4 juta sepekan ini sampai data terakhir Kamis.

Sedangkan di pasar surat utang negara, hingga data 21 Mei, pemodal asing juga mencetak net buy sebesar US$ 207,3 juta. 

Alhasil, total sepekan ini, arus masuk modal global ke pasar saham dan surat utang RI mencapai Rp4,98 triliun.

Bunga SRBI terendah

Animo asing yang membesar agaknya diperkuat oleh keyakinan bahwa pemangkasan BI rate pada Rabu kemarin sebesar 25 basis poin, bukanlah yang terakhir dilakukan pada tahun ini. 

Sinyal terbaru berlanjutnya pelonggaran terlihat dari lelang SRBI hari ini, di mana tingkat bunga mencatat penurunan cukup banyak hingga 3% dibanding pekan lalu.

Tingkat bunga diskonto SRBI yang dimenangkan di lelang untuk tenor paling favorit, 12 bulan, siang ini menyentuh 6,283%. Turun tajam dibanding pekan lalu sebesar 6,472%.

Level bunga SRBI tersebut juga jadi yang terendah sejak lelang instrumen moneter itu pertama kali dilakukan pada September 2023 silam.

Penurunan tajam bunga SRBI mempertegas stance Bank Indonesia untuk terus mencari ruang pelonggaran moneter untuk memberi dukungan pada perekonomian yang terancam resesi teknikal.

BI menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini menjadi di kisaran 4,6%-5,4% dari proyeksi sebelumnya 4,7%-5,5%. Dalam pernyataannya berulang, Gubernur Perry mengharapkan perbankan bisa menurunkan suku bunga kredit agar sektor riil bisa terbantu bergerak. 

Rasio pendanaan luar negeri perbankan dinaikkan jadi 35% dari modal efektif. Sedangkan rasio penyangga likuiditas makroprudensial dipangkas 100 bps jadi 4% untuk perbankan konvensional dan 2,5% untuk perbankan syariah. Keduanya untuk membantu fleksibilitas perbankan dalam mengelola likuiditas.

"BI bisa memangkas bunga acuan lagi sebesar 75 basis poin tahun ini seiring rupiah yang mulai stabil, meski adanya potensi penundaan penurunan suku bunga acuan Amerika Serikat mungkin akan memperlambat laju penurunan BI rate," kata Rina Jio dan Danny Suwarnapruti, analis Goldman Sacsh, dalam catatannya seperti dilansir dari Bloomberg.

Jelang penutupan pasar, IHSG makin melesat dengan kenaikan 0,51%, sementara yield SUN mayoritas bergerak turun di mana tenor 5Y terpangkas 5,8 bps menyentuh 6,445%. Lalu tenor 10Y turun 1,4 bps jadi 6,831%. Sedang tenor 2Y bergerak sedikit turun 0,7 bps jadi 6,241%.

 

(rui)

No more pages