Origin sebelumnya menyampaikan Sinopec telah mengajukan permintaan peninjauan harga kepada Australia Pacific LNG pada Oktober 2024 lalu.
Belakangan, China tengah mencari harga yang lebih rendah seiring proyeksi kelebihan pasokan global pada paruh kedua tahun ini, menyusul rampungnya sejumlah proyek LNG baru.
Dalam beberapa bulan terakhir, impor LNG ke China juga cenderung menurun, didorong oleh lemahnya permintaan domestik serta kuatnya pasokan gas pipa dari negara tetangga.
Origin menyatakan bahwa kontrak pasokan LNG Sinopec akan berakhir pada Desember 2035, dengan satu kali peninjauan harga terakhir pada 2030 yang berada dalam diskresi Australia Pacific LNG.
Selain sebagai pembeli, Sinopec juga merupakan pemegang saham Australia Pacific LNG dengan kepemilikan 25%, sementara ConocoPhillips menggenggam 47,5% sisanya.
Kontrak pasokan ini dimulai sejak 2016 dengan volume tahunan mencapai 7,6 juta ton, menjadikannya salah satu kontrak LNG terbesar secara global menurut International Group of LNG Importers.
(bbn)






























