Logo Bloomberg Technoz

Nilai investasi proyek produksi bioavtur itu baru bisa terlihat setelah semua proses tersebut tuntas.

Yang terang, ESSA menargetkan fasilitas produksi ESM bisa mulai dikerjakan pada 2026. "Operasional secara komersial ditargetkan mulai pada kuartal I-2028," imbuh Kanishk.

ESSA merupakan emiten kongsi antara Boy Thohir dan TP Rachmat, meski tetap dikendalikan oleh Chander Vinod Laroya.

TP Rachmat memiliki 7,16% saham ESSA. Sedang Boy Thohir memiliki 14,55%, terbesar kedua setelah Vinod Laroya yang sebesar 16,38%.

Awal bulan ini, GOTO mengumumkan pengunduran diri Boy Thohir dari jajaran dewan komisaris. Pengunduran diri tersebut efektif per 2 Mei 2025.

(red)

No more pages