Keputusan tersebut dinilai sejalan dengan posisi kas AADI dan kebutuhan investasi jangka menengah, terutama karena perusahaan masih tergolong baru sebagai emiten setelah IPO pada Desember 2024.
Investment Analyst Stockbit Sekuritas, Hendriko Gani, menyebut bahwa keputusan AADI untuk menyalurkan seluruh dividen tahun 2024 sekaligus menunjukkan pendekatan yang lebih strategis.
“AADI memproyeksikan capex sekitar US$250–300 juta untuk tahun 2025,” tulisnya dalam riset 7 Maret 2025.
Meski untuk tahun buku 2024 tidak ada lagi dividen tambahan, peluang distribusi dividen tetap terbuka untuk tahun berikutnya. Dalam prospektus IPO-nya, manajemen AADI menyatakan rencana menerapkan dividend payout ratio hingga 45% mulai tahun buku 2025.
(dhf)
No more pages