Logo Bloomberg Technoz

Pernyataan tersebut muncul setelah pemerintahan Donald Trump bulan lalu memukul Taiwan dengan bea masuk sebesar 32% atas ekspor produknya, kemudian menangguhkannya selama 90 hari agar ada lebih banyak untuk menegosiasikan kesepakatan dagang.

Lai merupakan Presiden Taiwan pertama yang secara terbuka menyerukan pembentukan SWF yang berinvestasi di pasar luar negeri—sesuatu yang juga sudah dilakukan banyak pemerintah Asia lainnya—meski para pejabat pemerintahan sebelumnya telah mengusulkan ide tersebut.

Presiden Taiwan Lai Ching-te. (An Rong Xu/Bloomberg)

Rencana pembentukan SWF sejalan dengan strategi pemerintah untuk memperluas hubungan dengan negara-negara lain, terutama negara-negara demokrasi, dengan menambah kawan yang bisa membantu melawan agresi China.

Beijing memandang Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri yang pada akhirnya harus ada di bawah kendalinya, jika perlu dengan kekerasan. China bahkan terus mempertahankan tekanan militer tingkat tinggi terhadap Lai sejak ia menjabat.

Dalam wawancara yang disiarkan pada Senin (19/5/2025) oleh Nippon Television, Lai meminta Jepang, AS, dan negara-negara demokrasi lainnya untuk bekerja sama guna mencegah Beijing memulai perang.

Dalam pidatonya, Lai mengatakan bersedia bekerja sama dengan China berdasarkan prinsip kesetaraan dan martabat. Beijing tidak mungkin menerima Lai karena menganggapnya sebagai separatis yang setia.

Bank sentral Taiwan sudah lama skeptis tentang pembentukan SWF yang mendapatkan dana langsung dari otoritas moneter. Awal bulan ini, bank sentral menyebut undang-undang khusus harus diberlakukan dan badan independen dibentuk untuk mengelola SWF tersebut.

Undang-undang tersebut merujuk pada negara-negara tetangga di Asia yang mendapatkan uang melalui penerbitan obligasi, alokasi, atau kontribusi modal dari Kementerian Keuangan negaranya.

Jika Taiwan menempuh cara ini, bank sentralnya bisa menggunakan cadangan devisa (cadev) dengan cara tertentu, seperti yang sudah dilakukan China dan Korea Selatan. Taipei memiliki cadev sekitar US$582,8 miliar. Lai tidak menjelaskan secara spesifik rencana pembentukan SWF tersebut, termasuk dari mana dananya akan berasal.

Gubernur bank sentral Yang Chin-long mengatakan ia tidak akan menyerahkan cadev lembaganya secara cuma-cuma. Namun, ia bersedia meminjamkannya. Ia mengatakan orang-orang yang meminta pembentukan SWF harus mencari cara lain untuk mendanainya, daripada mengambil modal dari bank sentral.

Indeks saham acuan Taiex naik 0,1% pada pukul 1.16 siang Selasa (20/5/2025). Dolar Taiwan meningkat hampir 0,1% menjadi 30,19 terhadap dolar AS.

Produsen cip kelas atas TSMC. (Dok: Bloomberg)

C.Y. Huang, Ketua Pendiri Taiwan M&A & Private Equity Council, mengatakan ia sudah lama mendukung gagasan pembentukan SWF. Menurutnya, salah satu alasan Lai mengangkat ide itu sekarang adalah karena Donald Trump baru-baru ini melakukan hal yang sama, dan setiap kendaraan investasi AS fokus pada target teknologi tinggi, bahkan mungkin Taiwan Semiconductor Manufacturing Co, perusahaan terbesar di negara kepulauan tersebut.

Trump mengatakan SWF AS akan didukung dengan memonetisasi aset pemerintah yang sangat besar dan digunakan untuk mendukung proyek-proyek strategis di berbagai sektor seperti mineral kritis atau mengambil saham perusahaan-perusahaan seperti TikTok. SWF tak lagi jadi program prioritas setelah menghadapi masalah hukum, keuangan, dan politik.

Huang juga mengatakan bahwa salah satu tantangan yang dihadapi Taiwan dalam mendirikan SWF tersebut "adalah Taiwan kekurangan bakat menarik investasi internasional, dan untuk investasi global strategis semacam ini, akan lebih baik untuk membentuk komite penasihat internasional."

(bbn)

No more pages