Menurut data dari konsultan otomotif yang berbasis di Shanghai, ThinkerCar, pengiriman model, yang dilengkapi dengan sistem operasi Harmony Huawei, dasbor tiga layar, dan opsi seperti kulkas dual-zone dan pencahayaan sekitar, mencapai berkisar 151.000 unit.
Versi EV baterai paling dasar M9 dijual mulai dari harga 509.800 yuan.
Model-model andalan Aito "menciptakan kembali pasar mobil mewah di China," kata Pemimpin Seres, Zhang Xinghai di pameran mobil Shanghai pada April. "Kesuksesan Aito saat ini berkat pengakuan pasar dan preferensi pelanggan." Di luar M9, model premium terbaru Aito ialah M8, SUV yang sedikit lebih kecil dan diluncurkan awal tahun ini.
Segmen mobil mewah China dianggap sebagai bagian terakhir dari pasar otomotif yang relatif terisolasi dari transisi EV yang membuat produsen mobil asing seperti Volkswagen AG dan General Motors Co kesulitan mengejar ketertinggalan.
Sering kali dianggap bahwa produsen EV baru tanpa silsilah tidak dapat menandingi prestise merek yang mereka tawarkan. Aito membuktikan anggapan itu salah, dan menunjukkan bagaimana selera mewah konsumen China berubah.
Hal ini juga menjadi bukti keberhasilan produsen ponsel pintar China, Huawei dan Xiaomi Corp. Saat kedua perusahaan, secara terpisah, pertama kali mulai berbicara keinginan memasuki pasar EV sekitar empat tahun lalu, mereka menghadapi banyak skeptisisme.
Penjualan Xiaomi terpengaruh oleh kecelakaan fatal yang melibatkan salah satu kendaraannya pada akhir Maret lalu, tetapi meski begitu, sedan SU7-nya terus mengalami permintaan yang sehat.
Dalam konferensi pers tahun 2022, Zhang mengatakan banyak pihak meragukan Seres, yang hingga saat itu hanya membuat minivan murah, dan Huawei, yang belum pernah membuat kendaraan sebelumnya, berhasil memproduksi mobil mewah.
Namun, keberhasilan Seres menghadapi sejumlah tantangan. Menurut data ThinkerCar, pasar mobil mewah di China mengalami penurunan 23% pada tahun 2024, terdampak oleh perlambatan ekonomi negara tersebut dan lemahnya sentimen konsumen.
Ada juga perang harga yang sedang berlangsung. Harga stiker untuk sebagian besar pembaruan M9 tahun 2025 dipangkas antara 10.000 yuan hingga 20.000 yuan dan Aito mulai tertinggal.
Pada Januari dan Februari, menurut ThinkerCar, Mercedes dan BMW mengirimkan masing-masing 22.160 kendaraan dan 18.130 kendaraan, untuk menyalip Aito di angka 17.190 unit. Penjualan Seres secara keseluruhan juga merosot pada kuartal pertama, turun 42%.
Rintangan yang lebih unik bagi Seres terletak pada kerja samanya dengan Huawei.
Raksasa teknologi ini membuat kesepakatan perangkat lunak dalam mobil serupa dengan produsen lain. Perusahaan ini meluncurkan EV seperti Luxeed bersama Chery Automobile Co, dan Stelato bersama BAIC Motor Corp, yang juga menyasar pasar kelas atas.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran seputar homogenisasi dan kanibalisasi. Bahkan beberapa pesaing Seres di Eropa, seperti BMW, telah bekerja sama dengan Huawei untuk menawarkan fitur-fitur cerdas pada kendaraan mereka.
Richard Yu, yang mengawasi kelompok bisnis konsumen Huawei, begitu optimis. Dia mengatakan merek premium Aito telah mengalami banyak kemunduran dalam umurnya yang singkat.
"Setiap kali kami membangun merek, terutama merek mewah, merupakan kerja keras," kata Yu saat peluncuran produk September lalu. "Namun, kami tidak akan menyerah dan akan terus bertahan," bebernya, seraya menambahkan, Huawei bertekad untuk meraih kesuksesan dari setiap merek otomotif yang diluncurkannya bersama para mitra, bukan hanya Aito.
(bbn)































