Pengumuman itu muncul beberapa jam setelah China mengungkapkan akan mengadakan pembicaraan perdagangan pertamanya akhir pekan ini dengan pejabat AS sejak Trump mengenakan tarif 145% pada sebagian besar barang China.
"Pemotongan itu sesuai dengan harapan, tidak ada lagi yang lebih dari itu," kata Jia Zheng, kepala perdagangan di Shanghai Soochow Jiuying Investment Management Co, yang menyarankan investor logam keluar karena mengambil untung.
Investor juga fokus pada keputusan suku bunga Federal Reserve AS (the fed) pada Rabu, dengan para pedagang memperkirakan para pembuat kebijakan akan menahan diri.
Harga tembaga turun 0,8% menjadi US$9.461,50 per ton di London Metal Exchange (LME) pada pukul 10:52 pagi di Shanghai, menghentikan kenaikan tiga hari. Aluminium dan seng masing-masing turun 0,8% dan 0,5%.
Harga bijih besi telah terpukul selama beberapa bulan terakhir karena gejolak tarif telah merusak sentimen ekonomi makro pada saat permintaan produk tersebut di China telah melambat.
Pasar juga bersiap menghadapi masalah kelebihan pasokan yang membayangi, dengan para analis memperkirakan harga bisa turun serendah US$80 per ton menjelang akhir tahun.
Harga berjangka di Singapura naik 0,5% menjadi $98,05 per ton, setelah naik sebanyak 2,4% sebelumnya.
(bbn)