Dari daftar saham yang turun, sebagian merupakan saham-saham yang tergabung di saham properti. Index saham properti siang ini melemah 0,35%.
Sejumlah saham properti yang menjadi pemberat IHSG ialah, saham PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL) yang ambles 8,58%, saham PT Bumibenowo Sukses Sejahtera Tbk (BBSS) drop 4,66% terutama saham PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM) jatuh 4,55%.
Senada, saham PT Sentul City Tbk (BKSL) drop 1,94%, saham PT Lippo KarawaciTbk (LPKR) melemah 1,08%. Saham PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) terpeleset 1,02% hingga menjadi pemberat IHSG.
Hingga saham PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) yang merah 0,57%, saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) melemah 0,52% terutama saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) terpeleset 0,47%.
Penjualan Properti di Kuartal I-2025 Lesu
Penjualan properti hunian termasuk rumah, apartemen, vila, kondominium, di Indonesia pada kuartal pertama tahun ini, cenderung lebih lesu bila dibandingkan tahun lalu.
Kelesuan penjualan properti residensial di pasar primer tersebut, sepertinya juga menahan laju harga terindikasi dari kenaikan harga hunian yang hanya naik dengan kecepatan terendah sejak 2019 silam.
Kelesuan penjualan properti hunian tersebut melengkapi indikator perlambatan pertumbuhan pembiayaan perbankan di sektor real estat maupun konstruksi pada kuartal pertama tahun ini, memperpanjang cerita kelesuan perekonomian domestik yang tumbuh 4,87%, terendah sejak Kuartal III-2021.
Laporan terbaru Survei Harga Properti Residensial Kuartal I-2025 yang dirilis oleh Bank Indonesia hari ini, tercatat bahwa penjualan properti pada tiga bulan pertama tahun ini hanya tumbuh 0,73% dibanding Kuartal I-2024.
Bila dibandingkan tren tahun-tahun sebelumnya, penjualan pada kuartal pertama tahun ini termasuk penjualan awal tahun yang terendah sejak 2023.
(fad/wep)





























