Logo Bloomberg Technoz

Sebelumnya, Kementerian ESDM menyampaikan bahwa RUPTL 2025–2034 telah rampung disusun dan sudah final.  Dokumen itu salah satunya memuat bahwa mayoritas proyek baru ketenagalistrikan hingga 2034 akan berasal dari EBT.

Di sisi lain, PLN diketahui juga tengah berencana menambah kapasitas pembangkit energi baru terbarukan (EBT) sekitar 102 GW sampai 2040. 

Sepanjang periode 2025 sampai dengan 2040, PLN menargetkan tambahan sekitar 75 GW pembangkit EBT, dengan rincian pembangkit hidro atau air sebesar 25 GW, solar sebesar 27 GW, angin mencapai 15 GW, panas bumi sebesar 7 GW dan bioenergi sekitar 1 GW. 

Pada periode itu, PLN turut memasukkan pembangkit nuklir dengan kapasitas 5 GW dan gas sebesar 22 GW. 

PLN telah memetakan kebutuhan pembangunan jaringan transmisi sepanjang lebih dari 63.000 kilometer hingga 2040.

“Tanpa jaringan transmisi ini, tidak ada cara untuk memanfaatkan potensi energi terbarukan kita. Tidak ada transisi tanpa transmisi,” kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.

(ain)

No more pages