Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ketika Warren Buffett mengumumkan rencananya untuk pensiun sebagai CEO Berkshire Hathaway pada akhir 2025, perhatian dunia langsung tertuju pada satu nama: Greg Abel.

Pria ini disebut-sebut sebagai sosok yang akan melanjutkan tongkat estafet dari legenda investasi dunia.

Dengan rekam jejak yang mengesankan dan gaya kepemimpinan yang tangguh, Abel diyakini mampu mempertahankan warisan yang telah dibangun Buffett selama puluhan tahun. Berikut ini profil lengkap Greg Abel yang dirangkum Bloomberg Technoz dari berbagai sumber, Senin (5/5/2025).

Greg Abel: Latar Belakang dan Awal Karier

Gregory Edward Abel lahir di Edmonton, Alberta, Kanada, pada 1 Juni 1962. Ia tumbuh dalam keluarga kelas pekerja, dan sejak usia muda telah mengenal kerasnya perjuangan hidup. Abel pernah menjalani berbagai pekerjaan serabutan seperti membersihkan botol bekas hingga mengisi ulang tabung pemadam kebakaran.

Dalam sebuah wawancara yang ditampilkan di situs Horatio Alger Association of Distinguished Americans—organisasi yang memberinya penghargaan pada 2018—Abel mengenang masa kecilnya sebagai masa penuh kerja keras dan ketekunan. "Kami semua bekerja keras untuk memajukan keluarga kami," ungkapnya.

Setelah menyelesaikan pendidikan di University of Alberta pada tahun 1984, Abel memulai kariernya di firma akuntansi PricewaterhouseCoopers, kemudian bergabung dengan perusahaan energi CalEnergy. Pada 1992, ia bergabung dengan MidAmerican Energy—yang kemudian menjadi bagian dari Berkshire Hathaway Energy—dan pada 2008, ia dipercaya memimpin perusahaan tersebut.

Greg Abel (Sumber: Bloomberg)

Karier di Berkshire Hathaway dan Kepercayaan Buffett

Abel telah menjadi bagian dari Berkshire Hathaway sejak awal 1990-an. Ia menjabat sebagai Wakil Ketua untuk seluruh operasi non-asuransi perusahaan, termasuk BNSF Railway, Berkshire Hathaway Energy, dan sejumlah bisnis di sektor industri, ritel, hingga kimia.

Kepercayaan Warren Buffett terhadap Greg Abel tidak datang secara instan, melainkan dibangun selama bertahun-tahun kerja bersama. Dalam Rapat Pemegang Saham Tahunan Berkshire di Omaha, Buffett menyatakan, "Saya merasa Greg Abel jauh lebih baik daripada saya, karena saya tidak ingin bekerja sekeras dia." Pernyataan itu menjadi sinyal kuat bahwa Abel adalah pilihan utama Buffett sebagai penerus.

Strategi Investasi dan Gaya Kepemimpinan

Salah satu hal yang membuat Abel begitu dihormati di lingkungan internal Berkshire adalah pendekatan strategisnya yang cermat. Ia dikenal sebagai pemimpin yang rajin mengkaji metrik keuangan dan sangat ingin memahami cara kerja sebuah bisnis sebelum membuat keputusan besar.

Chris Kelly, CEO HomeServices of America (anak perusahaan Berkshire di sektor properti), menggambarkan Abel sebagai "penanya yang jeli" yang selalu menantang timnya untuk berpikir lebih dalam tentang arah dan strategi bisnis.

Selain itu, Abel mulai mengambil alih sejumlah tanggung jawab penting yang sebelumnya dipegang langsung oleh Buffett, termasuk alokasi modal. Bahkan, Buffett menyatakan bahwa Abel akan memiliki keputusan akhir dalam pengelolaan portofolio saham publik Berkshire—tugas yang sebelumnya dianggap akan diberikan kepada orang lain.

Mewarisi Warisan Buffett: Tantangan dan Harapan

Banyak pihak menganggap bahwa menggantikan Warren Buffett bukanlah pekerjaan mudah. Buffett, yang telah memimpin Berkshire sejak 1965, dikenal sebagai investor ulung dengan insting bisnis yang luar biasa. Namun, di tengah semua tantangan tersebut, Greg Abel dianggap sebagai sosok yang paling mungkin menjaga keberlanjutan budaya dan filosofi investasi Berkshire Hathaway.

Para investor dan analis berharap Abel tetap mempertahankan prinsip investasi jangka panjang yang telah menjadi DNA Berkshire selama puluhan tahun. Salah satu hal yang diyakini tidak akan berubah adalah kebijakan perusahaan untuk tidak membagikan dividen, demi mengoptimalkan reinvestasi keuntungan.

Abel juga menyampaikan bahwa pendekatannya dalam mengelola anak perusahaan akan lebih aktif. Ia tidak hanya memberikan arahan dari jauh, tetapi juga ingin terlibat lebih dekat dalam pengambilan keputusan penting di level operasional.

Kepemimpinan Masa Depan: Mampukah Abel Menjadi “Buffett Baru”?

Warren Buffett (Sumber: Bloomberg)

Pertanyaan besar yang kini muncul adalah: mampukah Greg Abel menjadi Warren Buffett berikutnya?

Meski karakter dan gaya manajemennya berbeda, banyak pihak percaya bahwa Abel memiliki semua elemen yang diperlukan untuk menjaga kestabilan dan pertumbuhan Berkshire di masa depan. Ia adalah pemimpin yang tenang, teliti, dan berintegritas tinggi—ciri-ciri yang sangat dibutuhkan untuk memimpin konglomerat dengan aset lebih dari US$1,18 triliun itu.

Lebih dari sekadar pengganti, Abel diharapkan mampu membawa angin segar bagi perusahaan tanpa mengubah fondasi yang telah dibangun Buffett selama enam dekade. Dalam banyak aspek, ia sudah menjadi bagian dari struktur kepemimpinan Berkshire yang kuat, dan kini tinggal menunggu waktu untuk resmi mengambil alih tampuk kekuasaan.

Dengan pengumuman pensiunnya Warren Buffett, dunia investasi tengah bersiap menyambut babak baru dalam sejarah Berkshire Hathaway. Greg Abel, dengan latar belakang yang kuat, pengalaman yang luas, dan dukungan penuh dari Buffett, tampaknya adalah sosok yang tepat untuk melanjutkan warisan luar biasa itu.

Meskipun tidak mudah untuk mengisi posisi seorang legenda, Abel telah membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang visioner dan berdedikasi. Jika ia berhasil mempertahankan stabilitas dan membawa inovasi yang relevan, masa depan Berkshire Hathaway akan tetap cerah di bawah kepemimpinannya.

(seo)

No more pages