Disusul, komponen PMTB memberi distribusi 28,03%, meski tumbuh melambat 2,12%.
Komponen pengeluaran yang tumbuh paling tinggi adalah ekspor, yakni mencapai 6,78% dengan distribusi 22,3%. Hal ini dipicu oleh kenaikan nilai ekspor nonmigas dan kunjungan wisatawan. Sementara itu, kinerja impor juga meningkat 3,96%, dan memberi distribusi -19,74% terhadap PDB.
Selanjutnya, konsumsi lembaga non-profit yang melayani rumah tangga (LNPRT) tercatat tumbuh 3,07% dan memberi distribusi 1,39%.
Terakhir, konsumsi pemerintah hanya memberi distribusi 5,88% dan pertumbuhannya kontraksi 1,38%, terutama secara year-on-year/yoy (tahunan), yakni kuartal I 2025 dibandingkan kuartal I 2024.
"Pada tahun lalu ada belanja pemerintah cukup besar, terutama untuk Pemilu. Tahun lalu ada Pemilu, tahun ini tidak ada Pemilu," ujar Amalia.
(lav)