Manufaktur RI Kontraksi, Cerminan Pesimisme Pelaku Industri
Sultan Ibnu Affan
02 May 2025 14:00

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) kembali mengakui pelemahan aktivitas manufaktur Indonesia saat ini sebagai bagian dari merosotnya optimisme pelaku usaha dalam negeri, terkhusus di sektor manufaktur.
Pelemahan aktivitas manufaktur tersebut tecermin dalam Purchasing Managers’ Index (PMI) Indonesia yang dirilis oleh S&P Global periode April berada di level 46,7 poin, merosot 5,7 poin secara bulanan.
Sekadar catatan, PMI di bawah 50 mengindikasikan aktivitas yang berada di fase kontraksi, bukan ekspansi. Kontraksi tersebut menjadi pertama kalinya dalam 5 bulan terakhir.
"Ini sekaligus menandakan bahwa optimisme atau kepercayaan diri dari para pelaku industri manufaktur di dalam negeri semakin menurun di tengah situasi ketidakpastian saat ini,” ujar Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arief dalam keterangannya, Jumat (2/5/2025).
Febri menilai kondisi tersebut juga membuktikan jika industri manufaktur dalam negeri tengah menghadapi pukulan berat dari bebagai dampak ketidakpastian di pasar global maupun domestik.

































