Sementara produksi emas Indonesia pada 2023 tercatat 132,5 ton. Indonesia menduduki peringkat ke-7 dunia.
Di Indonesia, beberapa daerah penghasil emas antara lain adalah Mimika (Papua Tengah), Banyuwangi (Jawa Timur), Bogor (Jawa Barat), Dompu (Nusa Tenggara Barat/NTB), dan Sumbawa Barat (NTB).
Namun ternyata, Jakarta juga menyimpan potensi emas. Bukan di tambang, tetapi di pusat kota.
DI Jakarta Pusat, berdiri megah Monumen Nasional alias Monas. Lokasi tersebut menyimpan ‘cadangan’ emas yang bernilai tinggi.
Akan tetapi, emas di Monas bukan untuk diperjualbelikan. Itu adalah aset kebanggaan, yang menjadi tujuan wisata edukasi seputar sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Emas di Monas
Di pucuk Tugu Monas, terdapat relik berbentuk bara api. Tidak main-main, relik itu berlapis emas. Relik itu berlapis emas 22 karat, dengan berat 50 kg.
Saat ini, harga emas 22 karat ada di sekitar Rp 1,6 juta/gram. Jadi harga 1 kg emas 22 karat adalah Rp 1,6 miliar.
Berat lapisan emas di pucuk Tugu Monas adalah 50 kg. Jadi andai mau dijual, harganya mungkin ditaksir sekira Rp 79 miliar.
Tidak hanya di pucuk Tugu Monas, ada pula emas lain di area tersebut. Di Ruang Kemerdekaan Monas, ada emas 24 karat yang melapisi Gapura Kemerdekaan, relik Garuda Pancasila, dan peta kepulauan Nusantara.
Total berat emas di Ruang Kemerdekaan Monas adalah 22 kg. Jika dirupiahkan, harga emas saat ini ada di kisaran Rp 1,73 juta/gram untuk kadar 24 karat.
Jadi harga emas 1 kg emas di Ruang Kemerdekaan adalah Rp 1,73 miliar. Artinya, total harga emas di Ruang Kemerdekaan adalah sekitar Rp 38 miliar.
Ditambah dengan emas di puncak tugu, berarti area Monas menyimpan potensi ekonomi senilai Rp 117 miliar. Itu berandai-andai, kalau emas di sana dijual dengan harga pasar.
(aji)
































