Logo Bloomberg Technoz

Jika permintaan terhadap emas Antam makin tinggi, bagaimanapun, Nico tidak menutup kemungkinan untuk melakukan impor emas lebih lanjut. Akan tetapi, dia memastikan keputusan tersebut belum akan dilakukan untuk saat ini.

Kendati demikian, dia tidak memungkiri Antam masih melakukan impor untuk beberapa komponen bahan baku produksi emas batangan yang pasokannya tidak memenuhi dari dalam negeri.

“Kan impor juga  tidak semuanya tersedia. Dari kontrak karya atau dari bahan-bahan yang ada, demand emas akan tetap kami penuhi. Hal ini sejalan dengan [rencana] dibentuknya bullion bank juga. Jadi semua ekosistem kita mesti masuk untuk mendorong program-program pemerintah.”

Emas batangan Antam pada hari ini dilego di harga Rp1.912.000/gram, turun Rp20.000 dari hari sebelumnya. Harga pembelian kembali (buyback) oleh Antam ada di Rp 1.761.000/gram, juga turun Rp20.000 dari hari sebelumnya.

Penurunan harga emas Antam dipicu oleh dinamika harga emas dunia. Kemarin, harga emas dunia di pasar spot jatuh 1,38% ke US$ 3.227,8/troy ons. Koreksi tersebut membuat harga emas resmi turun tiga hari berturut-turut. Selama tiga hari tersebut, harga terpangkas 3,29%.

Corporate Secretary Antam Syarif Faisal Alkadrie sebelumnya tidak menampik memang telah terjadi keterlambatan pengisian stok emas batangan Antam di beberapa lokasi.

“Namun, hal tersebut disebabkan oleh tingginya transaksi yang terjadi dalam waktu singkat, bukan karena ketiadaan stok secara keseluruhan,” ujarnya kepada Bloomberg Technoz, baru-baru ini.

Untuk itu, lanjut Syarif, perseroan tengah menguatkan koordinasi dengan seluruh jaringan distribusi—termasuk Butik Emas logam mulia — guna menjaga ketersediaan stok emas batangan.

Perseroan juga mengimbau masyarakat untuk membeli emas sesuai kebutuhan, dengan memanfaatkan layanan Aplikasi Antam Logam Mulia. Aplikasi ini memberikan alternatif investasi logam mulia melalui instrumen emas fisik digital.

Terkait dengan pengamanan cadangan emas, Antam sebelumnya telah menandatangani perjanjian jual beli emas dengan Freeport untuk kadar kemurnian 99,99%.

Dalam perjanjian bisnis tersebut, Antam akan membeli sebanyak 30 ton emas murni dari Freeport. 

Adapun, bahan baku emas dari PTFI kemudian akan diolah Antam di precious metal refinery (PMR) untuk menjadi produk logam mulia.

Untuk diketahui, PMR PTFI menjadi salah satu penghasil emas batangan terbesar di Indonesia dengan kapasitas pemurnian sekitar 50 ton emas dan 200 ton perak per tahun, serta platinum group metals (PRG) dengan perincian 30 kg platinum dan 375 kg paladium. 

(wdh)

No more pages