Logo Bloomberg Technoz

Lanjut Negosiasi Dagang, Ini Daftar Permintaan RI kepada AS

Redaksi
02 May 2025 08:00

Menteri PANRB Rini Widyantini melakukan pertemuan dengan Menkeu Sri Mulyani Indrawati, di Kantor Direktorat Jenderal Anggaran (Dok.kar/HUMAS MENPANRB)
Menteri PANRB Rini Widyantini melakukan pertemuan dengan Menkeu Sri Mulyani Indrawati, di Kantor Direktorat Jenderal Anggaran (Dok.kar/HUMAS MENPANRB)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah terus memperkuat diplomasi ekonomi melalui negosiasi bilateral dengan Amerika Serikat (AS). Sebagai tindak lanjut, Indonesia dan AS telah menandatangani Non-Disclosure Agreement (NDA), yang membuka jalan bagi pembahasan teknis lebih dalam dalam 60 hari ke depan melalui pembentukan kelompok kerja bersama.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan, Dalam proposal, Indonesia menekankan pentingnya untuk menjaga ketahanan energi nasional, memperluas akses pasar dengan tarif yang lebih kompetitif, dan mendorong deregulasi untuk menarik investasi dan penciptaan lapangan kerja.

Kemudian, meningkatkan rantai nilai atau value chain di sektor industri strategis dan mineral kritis, serta memperoleh akses terhadap pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan, pertanian, dan energi terbarukan.


"Upaya negosiasi ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk terus membuka akses pasar, memperluas kerja sama internasional, dan menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah dinamika global," kata Sri Mulyani, dikutip Jumat (2/5/2025).

Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah melakukan pertemuan intensif dengan otoritas AS di sela-sela acara rangkaian IMF-WBG Spring Meeting yang berlangsung pada 14–24 April 2025 lalu.